SMK PUTRA BANGSA – Seleksi masuk perguruan tinggi negeri terdiri dari SNMPTN dan SBMPTN serta jalur mandiri dari masing-masing universitas. Namun, SNMPTN dan SBMPTN kerap membuat para siswa bingung.
Sebenarnya SNMPTN dan SBMPTN sama-sama jalur masuk universitas negeri yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Apa saja sih perbedaan antara keduanya? Simak penjelasan berikut yang telah detikEdu rangkum:
Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN
1. Kepanjangan yang Berbeda
SNMPTN adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri sedangkan SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Perbedaan nama tersebutlah yang membuat SNMPTN dan SBMPTN memiliki metode seleksi yang tidak sama.
2. Tes Masuk
SNMPTN lebih dikenal dengan jalur rapor dan hanya dapat diikuti oleh siswa SMA kelas 12 di tahun diadakannya SNMPTN tersebut. Oleh sebab itu siswa yang mengikuti SNMPTN tidak mengikuti ujian tulis. Selain itu saat mendaftar SNMPTN, siswa juga dapat menyertakan portofolio prestasi.
Hanya beberapa siswa terbaik dari sekolah yang boleh mengikuti seleksi ini, yakni 40 persen siswa terbaik di sekolah dengan akreditasi A, 25 persen siswa terbaik pada sekolah akreditasi B, dan 5 persen siswa terbaik pada siswa di sekolah akreditasi C dan lainnya.
Sementara itu, untuk SBMPTN dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2020, 2021, dan 2022 dan lulusan paket C di tahun yang sama dengan maksimal umur 25 tahun per 1 Juli 2022. SBMPTN dilakukan dengan ujian tertulis atau lebih dikenal dengan UTBK atau Ujian Tertulis Berbasis Komputer.
3. Syarat Masuk
Dengan tes masuk yang berbeda tentu syarat masuk masing-masing seleksi juga berbeda. Berikut penjelasannya:
SNMPTN:
– Siswa kelas 12 tahun 2022 yang memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan masing-masing universitas negeri.
– Memiliki NISN yang terdaftar dalam sistem PDSS.
– Nilai rapor semester 1 sampai 5 yang telah diisikan PDSS.
– Siswa yang memilih prodi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
SBMPTN:
– Sudah punya akun LTMPT yang sudah dipermanen
– WNI yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
– Surat keterangan siswa kelas 12 untuk lulusan SMA/MA/SMK tahun 2022 yang disertai dengan foto terbaru berwarna, stempel sekolah, tanda tangan kepala sekolah
– Peserta lulusan paket C berusia maksimal 25 tahun pada 1 Juli 2022
– Lulusan angkatan 2020 dan 2021 harus punya ijazah, sedangkan lulusan luar negeri ijazahnya harus sudah disetarakan
– Tidak lulus jalur SNMPTN tahun 2020/2021/2022
– Khusus prodi kedokteran dan kedokteran gigi hanya bisa dipilih oleh lulusan SMA/MA jurusan IPA
– Punya kesehatan memadai yang tidak akan mengganggu proses studi
– Pelamar program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio
– Peserta tuna netra harus mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra
– Membayar biaya pendaftaran melalui bank mitra, yaitu Mandiri, BNI, BRI, atau BTN.
4. Biaya Seleksi
SNMPTN bersifat gratis sedangkan SBMPTN bersifat berbayar. Biaya SBMPTN yaitu Rp 200 ribu untuk kelompok Saintek dan Soshum dan Rp 300 ribu untuk kelompok ujian campuran.
5. Waktu Seleksi
SNMPTN dan SBMPTN memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda. SNMPTN dilaksanakan bulan Januari hingga Maret. Sedangkan SBMPTN dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2022. (*)